Sains yang diajarkan di sekolah, harus menyerupai sains yang diketahui oleh Praktisi Sains. Pakar Teori Kurikulum berpendapat, jika konsep kunci dari tiap disiplin secara jelas didefinisikan, dan, bahkan lebih penting lagi, jika operasi intelektual digunakan oleh peneliti dalam disiplin dapat dibuat secara eksplisit dan ditransmisikan melalui materi instruksional.
Elemen dari Teori Struktur Pengetahuan dapat dinyatakan dalam kalimat singkat. Pengetahuan diproduksi oleh bermacam-macam disiplin. Tiap disiplin mengoperasikan domain; Praktisi disiplin mengoperasikan domain dengan mengartikan Struktur Substantif dan Struktur Sintaktikal. Pusat kajian dalam makalah ini adalah mengenai perbedaan kelas antara pernyataan pengetahuan: definisi pernyataan, pernyataan observasi langsung, pernyataan observasi instrumental, pernyataan hukum, dan pernyataan teori. Argumennya akan diperluas untuk tiap kelas pada struktur sintaktikal yang unik, model berpikir yang digunakan untuk meningkatkan dan memvalidasi pernyataan dalam struktur substantif.
Disiplin
Poinnya adalah disiplin mempengaruhi realita sosial: disiplin terdiri dari kelompok orang yang bekerja bersama yang dapat diidentifikasi, pertemuan satu sama lain pada suatu konferensi, menulis artikel jurnal satu sama lain, dan lain sebagainya.
Struktur Psikologi dan Sosiologi Pengetahuan Sains
Tema utama dari makalah ini adalah struktur logis pengetahuan dalam sains. Makalah ini mengedepankan pada kategori pernyataan pengetahuan sains dan untuk mengeksplorasi model-model berpikir yang Saintis (Ilmuwan) gunakan untuk memproduksi dan memvalidasi pernyataan.
Pengetahuan juga merupakan produk struktur sosial. Walaupun hasil dari ide individu Saintis, fungsinya tetap dari kelompok Saintis. Disiplin mengandung sekelompok orang kreatif yang berinteraksi satu sama lain.
Domain dan Pengetahuan
Tiap disiplin dan teori yang disertai disiplin, memiliki domain, obyek operasi intelektual dari peneliti dapat terbawa. Domain tidak membutuuhkan seperangkat obyek fisik atau proses yang dapat diamati. Obyek menekankan bahwa domain pada disiplin akademik, sungguh nyata dari pengetahuan yang diproduksi oleh disiplinnya. Pernyataan pengetahuan, di sisi lain, membuat klaim kebenaran.
Perbedaan antara domain dan pengetahuan mengenai domain adalah penting, tetapi adakalanya diabaikan, mengarah pada serangan yang lembut (perlahan tapi pasti) pada kebingungan simantik.
Struktur Substantif: Hierarkhi Pernyataan pengetahuan
Struktur substantif dihubungkan ke dalam pengumpulan ide cemerlang yang memandu penelitian dalam disiplin. Struktur substantif adalah jaringan yang menghubungkan antara teori dan hukum serta konsep dimana peneliti secara individu memusatkan pada cara menyelesaikan masalah dalam disiplin.
Struktur substantif dalam beberapa pengembangan sains, tentu saja, mengalir dan dinamis, bukan stagnan dan statis. Pada prinsipnya ”Bahan/Materi secara hierarkhi terorganisir, dalam penggunaan terminologi Schwab, prinsip bersifat reduktif.
Statistik multivariasi, analisis faktor, dan bagian analisis berubah pandangan: efek alat analitik dalam sains sosial hampir sama pengucapannya dengan efek kamar kabut dan siklotron dalam pemahaman kita pada struktur materi. Schwab mengidentifikasikan beberapa tipe prinsip substantif umum. Prinsip organik menginstruksikan kepada kita untuk menyuguhkan secara luas ”being” (tidak dijelaskan).
Prinsip rasional menampilkan tipe yang lain. Tidak seperti prinsip reduktif (luas dalam terminologi bagian) dan prinsip organik (bagian dalam hubungan yang luas), prinsip rasional untuk menjelaskan observasi dalam terminologi beberapa sistem matematik atau hubungan struktur rasional.
Struktur Sintaktikal
Berdasarkan Schwab, penguraian struktur sintaktikal disiplin mengandung penentuan ”apakah bagian dari cara inkuiri yang mereka gunakan, apakah mereka berarti diverifikasi oleh pengetahuan, dan bagaimana mereka menjalankan verifikasi. Struktur sintaktikal mengalami overlap tetapi tidak identik dalam arti, dengan terminologi metode saintifik.
Struktur sintaktikal dikonsentrasikan pada isu seperti cara dimana konsep substantif baru dibentuk, dan cara dimana perbedaan macam-macam pernyataan pengetahuan dengan disiplin mungkin valid. Tetapi dikonsentrasikan pada model teoritis dan penalaran yang menggunakan disiplin. Pikiran utamanya adalah tidak ada model penalaran dalam sains, atau bahkan dalam satu cabang sains tertentu.
Perbedaan antara Struktur Sintaktikal dengan Substantif
Struktur substantif dapat berisikan bermacam-macam kelas pernyataan pengetahuan, dan tiap kelasnya memiliki karakteristik struktur sintaktikal sendiri-sendiri.
Pernyataan Definisi
Lima tipe definisi, yaitu:
- Definisi stipulatif (terminologi baru)
- Definisi lexical (kamus)
- Definisi precising (ringkas)
- Definisi teoritik
- Definisi persuasif (konversi)
Struktur sintaktikal definisi dalam sains secara mudah dapat dipahami bahwa definisi adalah pernyataan analitik.
Pernyataan Observasi Langsung
Observasi sains kuno dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:
- Observasi langsung (dibuat tanpa bantuan sense)
- Observasi instrumental (dibuat dengan menambahkan instrumen)
Pernyataan Observasi Instrumental
Pernyataan observasi instrumental ada beberapa kesamaan dengan respek pernyataan teori. Perbedaan utamanya dengan pernyataan teori yaitu pada pernyataan dalam bagian teori itu sendiri (atau yang dimunculkan oleh teori).
Pernyataan Hukum
Beberapa pernyataan (statement) sains membuat pernyataan (assertions) yang unik. Beberapa pernyataan (assertions) diterminologikan sebagai pernyataan (statement) tunggal. Pernyataan (statement) sains secara umum yaitu menggeneralisasikan suatu hubungan dengan konsep. Beberapa pernyataan (assertions) juga diterminologikan sebagai pernyataan (statement) umum. Masalah struktur sintaktikal pada pernyataan hukum erat menyatu dengan masalah logis dari induksi.
Pernyataan Definisi dan Pernyataan Hukum
Pernyataan definisi, pertanyaan benar adalah sepele (trivial). Pernyataan definisi adalah pernyataan mengenai bahasa bukan alamiah. Perbedaan antara pernyataan definisi dengan pernyataan hukum ditinjau dari 3 alasan, yaitu:
- Beberapa pernyataan definisi (tersembunyi di dalam hukum mirip asumsi tertentu mengenai alam).
- Banyak pernyataan hukum (definisi pada satu konsep membentuk bagian dari hukum).
- Adakalanya pernyataan hukum dapat dipasangkan dengan definisi terminologi dalam hukum, seperti: hukum dan definisi bersama-sama membentuk sistem axioma. (contoh Hukum Newton tentang Gerak).
Hukum dan Teori
Perbedaan antara hukum dan teori mungkin dapat dinyatakan sebagai berikut: Hukum dinyatakan sebagai generalisasi dimana hubungan secara operasional dapat didefinisikan jumlahnya. Teori adalah suatu eksperimen lapangan yang prediksinya dapat dites.
Teori dapat berisikan empat bagian substantif, yaitu:
- Konsep teoritis
- Struktur logis
- Definisi Operasional
- Model
Struktur sintaktikal dari pernyataan teori juga berisikan empat fase, yaitu:
- Abduksi (proses menemukan konsep baru)
- Intraduksi (proses penalaran menggunakan teori untuk memunculkan pernyataan)
- Transduksi (proses menghubungkan konsep teoritis dengan definisi operasional)
- Produksi (proses memunculkan sesuatu yang baru dan prediksi empiris yang dapat dites dari teori).
Sintaks Fase Produksi Teori
Beberapa teori incapable membuat jadi terbatas, dan dapat difalsafahkan, prediksinya. Mencoba menjelaskan sesuatu, tetapi tidak menjelaskan apa-apa.
Rantai Penalaran
Keberadaan rantai penalaran, dibandingkan dengan langkah tunggal, mungkin diasumsikan sebagai suatu kegagalan untuk mengobservasi secara konsekuen untuk menyangkal sebuah teori.
Sintaks Teori: Studi Kasus
Struktur Substantif dan Sintaktikal yang Dikunjungi Ulang: Studi Kasus
Implikasi Struktur Teori Pengetahuan Pendidikan
Pada kasus penemuan Neutrino.
1 komentar:
Mohon penjelasannya mengenai
"Hubungan Pengetahuan Struktur dengan Teknik Lingkungan"
Eka Dharma Putra Fao
Mahasiswa Teknik Lingkungan
Universitas Serambi Mekkah (USM)
Banda Aceh
Posting Komentar