Harapan Penulis: Semoga Blog Pendidikan Sains ini membuka cakrawala baru mengenai dunia Pendidikan Sains umumnya dan Pendidikan Fisika khususnya. "Ilmu tanpa nurani adalah kehampaan,nurani tanpa ilmu adalah keniscayaan yang tak akan terwujud". "Kecerdasan seseorang bukan diukur hanya dari seberapa hebat dia menguasai ilmu, melainkan lebih pada bagaimana seseorang tersebut dapat memanfaatkan ilmunya"
Minggu, 27 Juli 2008
TATA CARA MELAKUKAN KEGIATAN PERCOBAAN DENGAN KIT IPA SD
Diposting oleh Syam
Disadur dari Dra. Etty Sisdiana
Kegiatan percobaan dengan KIT IPA SD adakalanya kurang berhasil meskipun setiap percobaan memiliki pedoman cara melakukan kegiatan. untuk menghindari hal tersebut, berikut ini beberapa atura yang perlu diperhatikan. Aturan tersebut yakni:
1. Bacalah pedoman percobaan tahap demi tahap. Pembacaan ini jangan hanya pada bagian langkah percobaan, melainkan semua bagian yang terdapat pada pedoman tersebut.
2. Pastikan komponen alat untuk percobaan dalam keadaan lengkap dan berfungsi. Bila komponen alat tidak lengkap atau tidak berfungsi, upayakan menyediakan komponen penggantinya (padanannya).
3. Alat-alat khususnya yang terbuat dari kaca harus dalam keadaan bersih. Hal ini dianggap perlu untuk mencegah terjadinya perubahan warna yang tidak semestinya pada cairan-cairan (larutan) yang akan diperiksa untuk uji protein (percobaan IPA-Biologi) atau kesalahan percobaan air merambat melalui celah kecil (percobaan IPA-Fisika).
4. Jangan meletakkan makanan atau minuman di meja tempat kegiatan praktik berlangsung. Hal ini untuk mencegah makanan tersebut secara tidak sengaja terkena bahan-bahan beracun, misalnya larutan-larutan untuk kegiatan IPA Biologi atau "karat" pada komponen-komponen alat.
5. Jangan makan atau minum di sekitar tempat kerja praktik berlangsung dan jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan atau minum (setelah melakukan kegiatan praktikum).
6. Jangan mencicipi cairan apapun (meskipun itu larutan gula) bila kegiatan praktik menggunakan KIT IPA.
7. Jangan biarkan api spirtus tetap menyala dan gelas kimia berisi air mendidih/panas tetap berada di atas jembatan pembakar apabila percobaan selesai. Hal ini di samping untuk berhemat spirtusnya, juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan (gelas kimia tersebut tersenggol dan air panasnya tumpah atau seandainya lampu spirtusnya terguling dapat terjadi kebakaran).
8. Jangan meletakkan lampu spirtus dekat dengan kertas-kertas (misalnya pedoman percobaan-percobaan dan catatan-catatan) atau beralaskan kertas koran.
9. Jangan mematikan lampu siprtus dengan cara meniup. Lakukanlah pemadaman lampu spirtus tersebut dengan cara menutupnya dengan penutup lampu spirtus.
10. Untuk memberikan hasil yang sempurna. Jangan segan-segan untuk melakukan pengamatan tersebut dengan "jongkok" atau "berdiri".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar