Harapan Penulis: Semoga Blog Pendidikan Sains ini membuka cakrawala baru mengenai dunia Pendidikan Sains umumnya dan Pendidikan Fisika khususnya. "Ilmu tanpa nurani adalah kehampaan,nurani tanpa ilmu adalah keniscayaan yang tak akan terwujud". "Kecerdasan seseorang bukan diukur hanya dari seberapa hebat dia menguasai ilmu, melainkan lebih pada bagaimana seseorang tersebut dapat memanfaatkan ilmunya"
Minggu, 24 Februari 2008
National Science Education Standards (NSES)
Panggilan untuk Beraksi
Negara ini telah menetapkan (established) sebuah tujuan dimana semua siswa harus menerima literasi sains. Standard Pendidikan Sains Nasional didesain untuk memungkinkan (enable) Negara mencapai tujuan itu. Mereka menerangkan sebuah visi pendidikan sains yang akan membuat literasi sains untuk semua realitas di dalam abad 21. mereka menunjuk kea rah (toward) sebuah tujuan (destination) dan menyediakan (provide) sebuah peta penunjuk jalan untuk bagaimana mendapatkannya.
Semua dari kita mempunyai acuan (stake), secara individual dan social, dalam literasi sains. Pemahaman pada sains membuat itu menjadi mungkin untuk setiap orang berbagi dalam kesempurnaan (richness) dan kegembiraan (excitement) secara menyeluruh dalam dunia alamiah. Literasi sains memungkinkan orang-orang untuk menggunakan prinsip-prinsip sains dan proses dalam pembuatan keputusan personal dan untuk berpartisipasi dalam diskusi mengenai isu-isu sains yang mempengaruhi (affect) lingkungan sosial. Dasar suara (sound grounding) dalam sains memperkuat (strengthen) berbagai skil yang orang pakai setiap hari, seperti pemecahan masalah secara kreatif, berpikir kritis, bekerja secara kooperatif dalam kelompok, penggunaan teknologi secara efektif, dan penilaian hidup – selama belajar (valuing life – long learning). Dan produktivitas ekonomi masyarakat kita dihubungan dengan ketat (tightly) pada skil sains dan teknologi gaya kerja kita.
Berbagai macam individu akan memainkan sebuah peran kritis dalam meningkatkan (improving) pendidikan sains: guru; supervisor sains; pengembang kurikulum; penerbit; yang bekerja dalam museum, kebun binatang, dan pusat sains; ilmuan dan insinyur yang dipunyai negara; tenaga administrasi sekolah; anggota tambahan sekolah; orang tua; anggota bisnis dan indudtri; dan legislative dan pekerja publik lainnya.
Individu dari semua kelompok dilibatkan (involve) dalam pengembangan Standard Pendidikan Sains Nasional, dan sekarang semua harus beraksi bersama-sama dalam kepentingan negara. Pencapaian literasi sains akan menghabiskan waktu karena standard meminta (call for) perubahan dramatis melalui sistem sekolah. Mereka menekankan (emphasize) sebuah jalan baru pada pengajaran dan belajar mengenai sains yang mencerminkan bagaimana sians sendiri dikerjakan, penekanan inkuiri sebagai sebuah jalan pencapaian pengetahuan dan pemahaman mengenai dunia. Mereka juga memohon (invoke) perubahan dalam siswa diajar, bagaimana performan mereka dinilai, bagaimana guru dididik dan dijaga langkahnya (pace), dan dalam hubungan antara sekolah dan the rest of the community – termasuk ilmuan dan insinyur negara. Standard membuat perolahan (acquiring) pengetahuan sains, pemahaman, dan kemampuan sebagai aspek sentral dalam Pendidikan, hanya sains yang menjadi aspek sentral dari masyarakat kita.
Standard Pendidikan Sains Nasional didapat (premised) dalam sebuah hukuman (conviction) yang semua siswa berhak (deserve) dan harus memiliki kesempatan untuk menjadi literasi yang saintifik. Standard melihat ke arah depan dalam semua pikiran orang amerika, familiar dengan ide dan proses sains dasar, dapat lebih berasa (fuller) dan hidup lebih produktif. Ini adalah visi harapan besar dan optimisme untuk amerika, salah satu yang dapat berbuat seperti gaya unik bertenaga (powerful unifying force dalam masyarakat kita. Kita digembirakan dan berharap lebih mengenai perbedaan bahwa Standard akan membuat hidup setiap individu dan vitalitas dari Negara.
NSES (National Science Education Standards, 1996)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar